Sekelompok masyarakat yang menyukai keringkasan dalam berbahasa, mudah diucapkan, dan tidak perlu jeda berfikir untuk mengejanya yaitu orang Jawa. Nama-nama bayi yang dipilih pun tidak jauh dari nama hari dan pasaran (pahing, wage, pon, kliwon). Contohnya jika bayi lahir pada pasaran Wage, maka akan diberi nama Wagimin. Beberapa aba-aba Militer Belanda pada masa Ratu Wilhelmia juga mengalami jawanisasi seperti "Vorwart Mars" menjadi "Purwares Mares" yang artinya maju jalan.
Dalam pergaulan masyarakat Jawa sering dijumpai istilah 'pisuhan' dan nama paraban yang membawa perbincangan ke berbagai situasi. Nama paraban adalah nama yang tidak resmi atau panggilan yang disamarkan. Awalnya, maksud dari pemberian nama paraban ini adalah untuk merendahkan atau mengejek seseorang dari segi penampilan, kondisi fisik, perilaku, dll. Dengan makin berkembangnya guyonan cerdas masyarakat Jawa, nama paraban cenderung menjadi nama yang mengakrabkan ataupun label agar seseorang mudah diingat. Pada kasus dua atau lebih nama orang yang sama seperti Joko dan Joko, diperlukan nama tambahan untuk membedakan kedua Joko tersebut misalnya Joko Pitik karena memiliki usaha peternakan ayam dan Joko Ireng karena kulitya gelap.
Variasi obyek paraban biasanya diambil dari keadaan seseorang yang tidak normal, jenis pekerjaan, nama binatang, pewayangan, benda-benda di dapur dan plesetan kata-kata seperti Benny menjadi Bendot yang memancing tawa orang lain. Berikut ini dalah 50 daftar nama paraban yang biasanya digunakan dalam pergaulan masyarakat yang hidup di daerah Semarang hingga Jogja.
Merupakan tokoh pewayangan, biasanya nama ini diberikan pada orang yang ‘plonga-plongo’ dan berpostur pendek agak gemuk.
Bolot dalam bahasa Jawa berarti daki atau kotoran yang mengerak di kulit. Selain itu bolot juga berarti seseorang yang kurang pendengarannya.
Lebih pada kondisi fisik seseorang yang kehilangan sebagian rambutnya.
Merupakan tokoh pewayangan Butho Cakil yang dikenal dengan taring gigi bagian bawah yang menonjol. Diberikan pada orang yang dagunya lebih maju ke depan daripada rahang atas.
Tidak diketahui asal-usul kata cebret, mungkin plesetan dari cocot (mulut), nama yang greget untuk sebuah paraban.
Babi hutan dengan bulu hitam, biasanya diberikan pada orang yang berbadan gemuk dan berkulit gelap.
Makanan yang terbuat dari singkong. Jika nama ini adalah nama yang legendaris bagi alumni salah satu STM di Solo.
Nama perabotan dapur untuk menyimpan garam, nama paraban ini biasanya diberikan pada anak gadis dengan tubuh yang seharusnya kurus tetapi berubah menjadi gemuk.
Sejenis kelelawar pemakan buah.
Dalam bahasa Indonesia berarti kecoa, untuk panggilan orang yang kurus dan agak kotor dalam penampilan.
Panggilan yang menggemaskan untuk anak perempuan, bisa juga untuk panggilan laki-laki yang kemayu.
Sejenis kotoran seperti bubur yang ada di gigi, tidak diketahui kriteria untuk seseorang yang dipanggil dengan nama Gadhul.
Bulu di sekitar dubur. Mungkin orang Jawa menyamakan dubur yang ditumbuhi bulu dengan mulut untuk panggilan orang yang sering berkata jorok.
Nama kue khas jawa yang terbuat dari parutan kelapa yang dipanggang. Biasanya nama ini adalah plesetan dari nama Gandhi.
Tokoh pewayangan dan rekan Bagong sebagai Punokawan, diberikan pada seseorang yang bertubuh pendek, kecil, kurus dan berkulit gelap.
Orang dengan paraban Gembong biasanya adalah pedagang sukses yang bergerak dalam dunia kuliner dan biasanya memiliki skill memasak yang mumpuni.
Asal usul kata glempong masih belum diketahui, biasanya digunakan untuk memanggil laki-lakiyang berotot tapi berwajah kurang tampan.
Berarti turun ke bawah secara tidak disengaja, mungkin pemilihan nama paraban ini sekedar lucu-lucuan untuk memanggil seseorang yang berbadan besar tapi sulit untuk mengendalikan gerakannya.
Gede-gede gombong, ungkapan untuk seseorang yang kelihatannya besar/mampu tapi pada kenyataannya tidak sesuai harapan.
Gondrong Ndeso. Jika Anda berambut gondrong dan berasal dari desa.
Merupakan kerabat dari Mak Lampir.
Seekor kera (Sugriwa) dalam tokoh pewayangan, panggilan untuk orang yang berbulu lebat.
Anak kerbau (kebo), panggilan untuk orang yang berbadan agak kekar dan perkasa.
Tidak punya rambut di kepala.
Belum diketahui asal-usul nama ini, yang pasti digunakan untuk sekedar nama lucu untuk orang yang berpenampilan gondrong dan agak kriwul (keriting).
Bagian rambut depan tengah yang tegak.
Untuk panggilan orang yang berkulit sangat gelap.
Panggilan untuk anak yang berbadan sangat gemuk.
Belum pasti diketahui makna kata ini, nama yang terdengar lucu dan aneh.
Kerbau, untuk panggilan orang yang berbadan besar dan tenaga yang kuat. Ingat Siluman Kerbau dalam serial Kera Sakti.
Berarti bodoh atau berfikir diluar nalar, untuk orang yang sering gagal paham dalam memberikan suatu pemikiran.
Bagian dalam buah kelapa yang sudah terlalu matang. Tidak tahu kenapa orang yang bernama Agus dipanggil Kenthus.
Sudah patah tetapi masih menempel, panggilan yang sekedar hanya sebagai guyonan.
Tidak memiliki arti, mungkin untuk orang yang berambut keriting kriwul.
Berarti orang yang sehabis buang hajat tetapi tidak cebok, digunakan untuk memanggil orang yang ceroboh.
Koplo atau koplak, arti kiasan untuk otak yang koplak atau kocak. Diberikan untuk orang yang bertingkah laku nyeleneh.
Makanan khas jawa, untuk panggilan lucu-lucuan.
Nama plesetan dari Panji.
Ember dari seng untuk mencari air.
Tokoh pewayangan, untuk orang yang berbadan tinggi besar dan kekar tetapi agak lambat dalam berfikir.
Dalam bahasa Indonesia berarti ayam, biasanya merupakan nama tambahan untuk peternak ayam.
Plengeh (Prenges) berarti tersenyum dengan mulut terbuka atau ketika orang tersebut terpesona dan tersenyum secara tidah sadar.
Biji buah durian, hanya panggilan untuk melabeli orang agar mudah diingat.
Mungkin karena susunan giginya yang miring ke depan sehingga sehingga wajahnya tampak lucu.
Jika anda bernama Dian, Diyan, Dhian, kemungkinan besar anda akan dipanggil Teplok.
Trimbil adalah teman Bejo dalam komedi di radio, jadi yang berteman akrab dengan bejo akan dipanggil Trimbil.
Ayam yang kehilangan bulu di leher dan di sebagian badannya. Jika Anda cewek yang nekat mungkin akan dipanggil Trondol.
Ikan air tawar berukuran tidak lebih besar dari jari kelingking anak-anak, berkumis mirip lele dengan corak kulit seperti macan. Besarnya Cuma se-uceng, ungkapan orang Jawa untuk orang yang memiliki sesuatu berukuran kecil.
Jika orang terkena flu pasti akan mengeluarkan umbel. Ojo klelat-klelet koyo umbel (Jangan bergerak lambat seperti umbel).
Anime karya Pak Raden, biasanya untuk panggilan anak bertubuh kecil tetapi sangat aktif.
Nama paraban tidak selalu berarti nama pelecehan pada seseorang, justru dengan nama paraban ini akan menimbulkan kebanggaan bagi seorang Jawa modern meskipun nama paraban itu memiliki arti yang jelek. Dengan nama ini akan menjadikan suatu keakraban yang membuat seseorang tidak canggung dalam berteman dalam situasi informal. Itulah 50 daftar nama paraban orang Jawa yang sudah dirangkum, mungkin Anda juga bisa menambahkan lagi atau termasuk salah satu daftar diatas?